Jumat, 15 April 2011

Penyu Arungi Samudera sejak Bayi

KOMPAS.com — Penyu dikenal dengan kemampuannya mengarungi lautan luas untuk mencari makan hingga lokasi meletakkan telur. Namun, sejauh apakah bayi penyu mampu mengarungi lautan? Observasi para ilmuwan berhasil menguak bahwa dalam 70 hari, bayi penyu mampu mengarungi lautan sejauh 7.250 kilometer atau setara dengan jarak London ke Mumbai.
Jeanette Wyneken dan Kate Mansfield dari Florida Atlantic University adalah dua ilmuwan yang melakukan observasi tersebut. Dalam mengamati, mereka menggunakan perangkat pemantau yang dikontrol lewat satelit dan ditempelkan di cangkang bayi penyu tempayan (Caretta caretta). Sejumlah 17 bayi penyu berusia 4 hingga 6 bulan digunakan dalam observasi ini.
Wyneken dalam wawancaranya dengan Daily Mail mengungkapkan, "Ini adalah kali pertama bayi penyu umur 4 bulan direkam dan dideteksi pergerakannya dengan satelit. Sebelumnya, kita tidak pernah tahu apa yang dilakukan bayi penyu begitu mereka meninggalkan cangkang telurnya di pantai dan mulai mengarungi lautan."

Pemburu Penyu Ditangkap

Kamis, 14 April 2011
POLEWALI -- Sepuluh nelayan asal Galesong, Kabupaten Takalar, Sulsel terpaksa berurusan dengan pihak berwajib di Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. Pasalnya, mereka ditemukan melakukan penangkapan puluhan penyu sisik dan hijau di wilayah perairan Polman. Sepuluh nelayan, kini diamankan di Polres dan dua kapal motor yang mereka gunakan beroperasi di daerah ini disita. Penyu sisik dan hijau, adalah jenis satwa langka yang dilindungi.
Selasa, 12 April, Tim Terpadu Pengawasan Laut yang terdiri atas petugas Dinas Kelautan dan Perikanan dan Polres Polman, dengan menggunakan speed boat DKP mengejar beberapa kapal motor nelayan yang dilaporkan masyarakat sering melakukan perburuan dan penangkapan penyu di perairan Tanjung Dato, Silopo, Kecamatan Binuang. Tim Terpadu, berhasil menemukan dan menggiring dua kapal motor beserta sepuluh awaknya dan 34 ekor penyu. Enam kapal motor lainnya berhasil lolos. 

Kamis, 14 April 2011

Penyu dan Pemanasan Global (Global Warming)

Isu ini mungkin sudah tidak asing ditelinga kita saat ini, dimana banyak kampanye tentang hal ini sedang gencar-gencarnya dilakukan. Jargon “Go Green” berkumandang dimana-mana seolah kurang lengkap rasanya kalau tidak Nampak mendukung gerakan hijau ini.

Mungkin saja saat ini sudah terasa dampaknya, ketika seorang kawan dari USA memposting photo lewat Facebook yang menunjukkan salju turun ditempatnya padahal hal ini sangatlah jarang terjadi. Menurutnya pernah terjadi hanya sebentar di sebuah malam pada tahun 2000. Dan kini telah turun salju setebal 4 Cm ditempatnya.

31st Annual Symposium on Sea Turtle Biology and Conservation

San Diego, California, USA, 12 - 15 April 2011 | The Next Generation of Research & Conservation


By the time the 31st Annual Symposium on Sea Turtle Biology & Conservation is convened in 2011, this annual event will have spanned 4 continents, 6 countries, and touched the lives of thousands of participants. Indeed, the Symposium has reached out to a broad range of sea turtle enthusiasts over the years, including researchers, conservation practitioners, educators, industry, and the general public. Back in the United States for the first time in 4 years, the 31st Symposium will continue this tradition and for the first time will be held on the U.S. West Coast, in San Diego, California. The Symposium's venue will be the Town and Country Resort and Convention Center (http://www.towncountry.com/), located in the heart of San Diego, central to numerous local attractions, and a 10-minute ride from San Diego's International Airport. All pre-meetings, symposium presentations, lodging, and entertainment will be on site, and we hope this maximizes opportunities for networking, sparking new collaborations, and catching up with old colleagues. It's a marvelous hotel with numerous restaurants, meeting spaces, and swimming pools! It also has its own Trolley stop that will make for easy traveling to other areas in San Diego.

Selasa, 05 April 2011

Sekilas 6 Jenis Penyu di Indonesia

PENYU BELIMBING (Dermochelys coriacea)

Disebut penyu Belimbing karena karapasnya berbentuk seperti buah belimbing. Warnanya hitam berbintik-bintik putih. Merupakan jenis penyu terbesar.

Ukuran: panjang 121 - 183Cm, bahkan pernah ditemukan yang berukuran 305 Cm

Berat: penyu dewasa 250 - 700 Kg

Makanan: ubur-ubur

Tempat hidup: Umumnya ditemukan di daerah tropis, namun juga dapat ditemukan sampai di daerah perairan dingin. Di Indonesia banyak dijumpai di daerah kepala burung Papua, pantai Jamursbamedi. Pernah ditemukan bertelur di pantai selatan kabupaten Klungkung - Bali pada tahun 2003.

PENYU HIJAU (Chelonia mydas)

Disebut penyu hijau karena warna lemak dalam tubuhnya yang berwarna hijau.

Ukuran: panjang karapas 76 - 91 Cm

Berat: penyu dewasa 136 - 180 Kg

Makanan: ketika dewasa makan rumput laut

Tempat hidup: Umumnya ditemukan di daerah tropis, di Indonesia dapat dijumpai di Kepulauan Sanggalaki Kalimantan, Pangumbahan - Jawa Barat, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Alas Purwo - Jawa Timur. Keberadaan penyu Hijau sangat terancam karena banyak diburu untuk diambil dagingnya dan telurnya.